another Pervert was exist!!!
Bagi siapapun yang membaca pesan
terbuka ini tolong diperhatikan dengan
seksama dan berkenan meneruskannya via
MySpace atau Friendster kalian.
Saya mewakili Manajemen The Upstairs dan khususnya dua orang personel perempuan The Upstairs yaitu, Elta Emanuella dan Dian Maryana dengan ini MENGUTUK KERAS perbuatan beberapa orang yang telah melakukan tindak pelecehan seksual kepada mereka berdua seusai kami melakukan pementasan di Blok M Plaza pada hari Minggu malam, 3 Desember 2006 lalu.
Kronologisnya begini. Tak lama setelah The Upstairs menuntaskan lagu terakhir "Terekam [Tak Pernah Mati]" dan turun panggung, para personel The Upstairs kemudian
dievakuasi oleh beberapa petugas sekuriti bersafari menuju kendaraan yang telah menunggu di basement Blok M Plaza.
Para petugas sekuriti ini mesti bersusah payah untuk menembus kerumunan massa yang histerik mengejar para personel The Upstairs. Sejujurnya,para petugas sekuriti ini juga tergolong superbodoh karena membuat rute evakuasi tanpa sepengetahuan manajemen dan dengan cara melawan arus ke arah ribuan penonton. Saya sendiri tidak berada di backstage ketika evakuasi ini dijalankan karena sedang mengontrol situasi di depan panggung yang sangat padat dan rawan terjadi keributan. Satu persatu personel pria berhasil diloloskan namun sial menimpa Elta dan Dian yang berada di belakang.
Mereka keduanya secara biadab mengalami pelecehan seksual dari beberapa oknum Modern Darling yang dengan sengaja meraba-raba anggota tubuh kedua personel perempuan The Upstairs tersebut. Beberapa orang cowok dengan paksa meraba-raba tubuh Dian hingga ia berteriak histeris menghujat. Elta sendiri mengalami pelecehan
paling serius ketika seorang penonton dengan sengaja mengambil posisi berjongkok dan menyorongkan kedua tangannya ke dalam rok yang dikenakan Elta hingga kemudian menyentuh alat vitalnya beberapa kali. Elta seketika shock berat dan coba memberitahukan hal ini kepada petugas sekuriti yang mengawalnya namun tidak digubris dan ia terus dilarikan ke dalam kendaraan. Sepanjang perjalanan pulang Elta yang sangat shock berat dengan kejadian ini kemudian menangis tak henti-hentinya di dalam mobil. Kejadian ini memang traumatis karena ini adalah yang kedua kalinya menimpa dirinya.
Menurut Elta, yang masih sangat mengingat wajah pelaku, ciri-ciri pria yang melakukan pelecehan seksual ini berambut pendek, berkulit sawo matang dan berkostum jas polkadot warna ungu dengan bercelana panjang merah, diperkirakan ia kelas 1 atau 2 SMA.
Jika siapapun di antara teman-teman semua ada yang mengetahui atau bahkan mengenal orang yang melakukan pelecehan ini, mohon orang tersebut diberitahu bahwa apa yang telah dilakukannya adalah tindakan amoral dan pengecut! Tindakan pelecehan seksual terhadap perempuan adalah kelakuan KRIMINAL, tidak bisa ditolerir dan wajib untuk diperangi. Sangat tidak modern! Prilaku bejad yang tidak menghormati hak azasi kaum perempuan ini bukanlah sesuatu yang "Cool", "Keren" atau "Patut dibanggakan" . Bukan sebuah prestasi! Bayangkan kalau hal yang sama menimpa ibu atau kakak perempuan kalian di pasar atau di tempat-tempat keramaian lainnya.
Menurut Jimi, "Modern Darling" adalah tipikal orang kreatif yang gemar musik dan berdansa, cinta damai, menyayangi sesama, menghargai perbedaan aliran musik dan pastinya sangat menghargai hak azasi manusia apalagi hak kaum perempuan! Itu juga asal usulnya kenapa mereka kemudian di sebut sebagai "Darling" yang berkelakuan "Modern".
Mereka yang suka melecehkan perempuan, berbuat onar di konser, berantem, membeli barang bajakan,nonton konser jebolan, tidak membeli tiket masuk bukan bagian dari Modern Darling apalagi The Upstairs! Mereka adalah orang-orang bodoh dan musuh The Upstairs! Mari kita semua mengedukasi teman-teman kita yang masih bodoh ini agar menjadi cerdas dengan cara memberitahu bahwa apa yang mereka perbuat selama ini adalah SALAH.
Mari perangi kebodohan ini bersama-sama!
_THE UPSTAIRS MANAJEMEN_
terbuka ini tolong diperhatikan dengan
seksama dan berkenan meneruskannya via
MySpace atau Friendster kalian.
Saya mewakili Manajemen The Upstairs dan khususnya dua orang personel perempuan The Upstairs yaitu, Elta Emanuella dan Dian Maryana dengan ini MENGUTUK KERAS perbuatan beberapa orang yang telah melakukan tindak pelecehan seksual kepada mereka berdua seusai kami melakukan pementasan di Blok M Plaza pada hari Minggu malam, 3 Desember 2006 lalu.
Kronologisnya begini. Tak lama setelah The Upstairs menuntaskan lagu terakhir "Terekam [Tak Pernah Mati]" dan turun panggung, para personel The Upstairs kemudian
dievakuasi oleh beberapa petugas sekuriti bersafari menuju kendaraan yang telah menunggu di basement Blok M Plaza.
Para petugas sekuriti ini mesti bersusah payah untuk menembus kerumunan massa yang histerik mengejar para personel The Upstairs. Sejujurnya,para petugas sekuriti ini juga tergolong superbodoh karena membuat rute evakuasi tanpa sepengetahuan manajemen dan dengan cara melawan arus ke arah ribuan penonton. Saya sendiri tidak berada di backstage ketika evakuasi ini dijalankan karena sedang mengontrol situasi di depan panggung yang sangat padat dan rawan terjadi keributan. Satu persatu personel pria berhasil diloloskan namun sial menimpa Elta dan Dian yang berada di belakang.
Mereka keduanya secara biadab mengalami pelecehan seksual dari beberapa oknum Modern Darling yang dengan sengaja meraba-raba anggota tubuh kedua personel perempuan The Upstairs tersebut. Beberapa orang cowok dengan paksa meraba-raba tubuh Dian hingga ia berteriak histeris menghujat. Elta sendiri mengalami pelecehan
paling serius ketika seorang penonton dengan sengaja mengambil posisi berjongkok dan menyorongkan kedua tangannya ke dalam rok yang dikenakan Elta hingga kemudian menyentuh alat vitalnya beberapa kali. Elta seketika shock berat dan coba memberitahukan hal ini kepada petugas sekuriti yang mengawalnya namun tidak digubris dan ia terus dilarikan ke dalam kendaraan. Sepanjang perjalanan pulang Elta yang sangat shock berat dengan kejadian ini kemudian menangis tak henti-hentinya di dalam mobil. Kejadian ini memang traumatis karena ini adalah yang kedua kalinya menimpa dirinya.
Menurut Elta, yang masih sangat mengingat wajah pelaku, ciri-ciri pria yang melakukan pelecehan seksual ini berambut pendek, berkulit sawo matang dan berkostum jas polkadot warna ungu dengan bercelana panjang merah, diperkirakan ia kelas 1 atau 2 SMA.
Jika siapapun di antara teman-teman semua ada yang mengetahui atau bahkan mengenal orang yang melakukan pelecehan ini, mohon orang tersebut diberitahu bahwa apa yang telah dilakukannya adalah tindakan amoral dan pengecut! Tindakan pelecehan seksual terhadap perempuan adalah kelakuan KRIMINAL, tidak bisa ditolerir dan wajib untuk diperangi. Sangat tidak modern! Prilaku bejad yang tidak menghormati hak azasi kaum perempuan ini bukanlah sesuatu yang "Cool", "Keren" atau "Patut dibanggakan" . Bukan sebuah prestasi! Bayangkan kalau hal yang sama menimpa ibu atau kakak perempuan kalian di pasar atau di tempat-tempat keramaian lainnya.
Menurut Jimi, "Modern Darling" adalah tipikal orang kreatif yang gemar musik dan berdansa, cinta damai, menyayangi sesama, menghargai perbedaan aliran musik dan pastinya sangat menghargai hak azasi manusia apalagi hak kaum perempuan! Itu juga asal usulnya kenapa mereka kemudian di sebut sebagai "Darling" yang berkelakuan "Modern".
Mereka yang suka melecehkan perempuan, berbuat onar di konser, berantem, membeli barang bajakan,nonton konser jebolan, tidak membeli tiket masuk bukan bagian dari Modern Darling apalagi The Upstairs! Mereka adalah orang-orang bodoh dan musuh The Upstairs! Mari kita semua mengedukasi teman-teman kita yang masih bodoh ini agar menjadi cerdas dengan cara memberitahu bahwa apa yang mereka perbuat selama ini adalah SALAH.
Mari perangi kebodohan ini bersama-sama!
_THE UPSTAIRS MANAJEMEN_
Post a Comment